Categories Uncategorized

Perubahan Taktik MU Setelah Datangnya Sesko dan Lammens

Perubahan Taktik MU Setelah Datangnya Sesko dan Lammens. Pagi ini, 7 Oktober 2025, Manchester United lagi jadi pembicaraan utama setelah kemenangan 2-0 atas Sunderland di Premier League akhir pekan lalu. Bukan cuma tiga poin yang diraih, tapi peran besar dua rekrutan baru: striker Benjamin Sesko dan kiper Senne Lammens. Sesko, yang dibeli dari RB Leipzig seharga 70 juta euro musim panas, cetak gol pembuka di debut resminya, sementara Lammens, kiper muda 19 tahun dari Club Brugge yang datang di deadline day dengan 18 juta euro, jaga clean sheet sempurna. Pelatih Ruben Amorim langsung rasakan efeknya: taktik United bergeser dari build-up lambat ala ten Hag ke transisi lebih cepat dan pressing tinggi. “Mereka kasih opsi baru—kita lebih fleksibel sekarang,” kata Amorim pasca-laga. Di tengah start musim yang solid dengan lima kemenangan dari delapan laga, kedatangan duo ini bikin United naik ke posisi ketiga klasemen. Apakah ini awal era baru di Old Trafford? BERITA TERKINI

Latar Belakang Transfer dan Debut Gemilang Duo Baru: Perubahan Taktik MU Setelah Datangnya Sesko dan Lammens

Summer 2025 jadi momen krusial buat United: setelah finis keenam musim lalu, Amorim incar perubahan total. Benjamin Sesko, striker Slovenia berusia 22 tahun, direkrut dari RB Leipzig untuk isi kekosongan pasca kepergian Rashford ke PSG. Dengan 18 gol di Bundesliga musim lalu, Sesko datang sebagai target man ideal—tinggi 195 cm, kuat duel udara, dan klinis finis. Debutnya lawan Sunderland langsung cetak gol header dari umpan Bruno Fernandes di menit 25, bikin fans langsung chant namanya.

Senne Lammens, kiper Belgia yang baru ulang tahun 19, datang di hari terakhir transfer untuk selesaikan krisis gawang: Onana inkonsisten, Bayindir jarang main. Lammens, yang raih gelar Liga Belgia 2024/25 dengan Brugge, debut langsung clean sheet—blok tiga tembakan keras dan distribusi bola akurat 85 persen. Wayne Rooney, legenda United, puji keduanya: “Sesko punya insting Haaland, Lammens tenang seperti Schmeichel muda.” Debut ini masuk Team of the Week Premier League, bukti dampak instan. Amorim bilang, “Mereka siap adaptasi cepat—ini fondasi perubahan kita.”

Adaptasi Taktik Amorim: Dari Defensif ke Serangan Cepat: Perubahan Taktik MU Setelah Datangnya Sesko dan Lammens

Dengan Sesko dan Lammens, Amorim ubah formasi dasar dari 4-2-3-1 jadi 4-3-3 lebih ofensif. Dulu, United sering stuck di build-up dari belakang, rentan kebobolan counter. Sekarang, Lammens dorong permainan: dia main panjang akurat ke Sesko 70 persen waktu, ciptakan transisi kilat. Vs Sunderland, ini terlihat jelas—gol kedua Mount lahir dari umpan panjang Lammens ke sayap, lalu cross ke Sesko yang tarik bek. Amorim soroti: “Lammens kasih keberanian dari belakang, Sesko jadi focal point yang bikin lawan panik.”

Perubahan lain: pressing lebih tinggi. Sesko, dengan stamina tak terbatas, pimpin press di sepertiga akhir lawan—United menang bola kembali rata-rata 12 kali per laga, naik dari 9 musim lalu. Lammens dukung ini dengan sweeper-keeper style: keluar kotak tiga kali vs Sunderland, blok peluang counter. Amorim, yang bawa Sporting juara Liga Portugal dengan taktik serupa, bilang, “Duo ini bikin kita lebih agresif—kita tak lagi takut main bola dari gawang.” Ini kontras dengan era ten Hag yang defensif; sekarang, United ciptakan 1,8 xG per laga, tertinggi sejak 2022.

Dampak di Lapangan dan Tantangan ke Depan

Efek taktik baru langsung terasa: United tak kebobolan di tiga laga terakhir, plus gol Sesko bikin lini depan lebih seimbang—Hojlund geser ke second striker, kurangi beban. Vs Porto di Europa League minggu lalu, Sesko assist Hojlund untuk gol kemenangan, bukti chemistry cepat. Media Belgia puji Lammens: “Dia pilih United daripada Liverpool—debutnya bukti bijak.” Tapi tantangan ada: Sesko butuh ritme penuh setelah cedera ringan September, Lammens muda dan rawan tekanan derby Manchester akhir bulan ini. Amorim hadapi dilema: main Lammens starter atau rotasi Onana?

Fans senang: penjualan jersey Sesko naik 50 persen, dan #NewEraMU trending. Tapi analis khawatir: kalau taktik gagal lawan City, Amorim bisa kena kritik. Dampak finansial positif—sponsor baru dari Slovenia banjir setelah gol Sesko.

Kesimpulan

Kedatangan Benjamin Sesko dan Senne Lammens pada summer 2025 ini jadi katalisator perubahan taktik Manchester United di bawah Ruben Amorim—dari build-up hati-hati ke transisi ganas dan pressing tinggi. Debut gemilang mereka vs Sunderland bukti: clean sheet, gol krusial, dan fondasi baru yang bikin United lebih percaya diri. Di posisi ketiga klasemen, ini awal cerah, tapi derby dan jadwal padat jadi ujian. Amorim pintar manfaatkan duo ini; kalau sukses, Old Trafford bisa pesta gelar lagi. Yang pasti, United lagi berevolusi—dan fans siap ikut arungnya.

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

chelsea-akan-menang-dalam-laga-melawan-sunderland

Chelsea Akan Menang Dalam Laga Melawan Sunderland

Chelsea Akan Menang Dalam Laga Melawan Sunderland. Stamford Bridge siap bergemuruh akhir pekan ini, saat…

3-tim-yang-sempurna-di-champions-league

3 Tim yang Sempurna di Champions League

3 Tim yang Sempurna di Champions League. Matchday ketiga Liga Champions 2025/26 baru usai, dan…

roy-keane-ingatkan-mu-tak-sombong-usai-kalahkan-liverpool

Roy Keane Ingatkan MU Tak Sombong Usai Kalahkan Liverpool

Roy Keane Ingatkan MU Tak Sombong Usai Kalahkan Liverpool. Kemenangan tipis Manchester United atas Liverpool…