Categories Uncategorized

Kenapa Benjamin Sesko Tidak Tampil Memukau di MU

Kenapa Benjamin Sesko Tidak Tampil Memukau di MU. Di Old Trafford yang selalu bergemuruh, Benjamin Sesko tiba dengan label harapan besar: striker Slovenia berusia 22 tahun yang diboyong Manchester United seharga 74 juta poundsterling dari RB Leipzig pada Agustus 2025. Tapi, enam laga Premier League berlalu, dan performanya masih jauh dari memukau. Hanya dua gol—satu penalti, satu sundulan mudah—dan assist sporadis, membuat pengamat seperti Gary Neville angkat bicara: “Ia punya potensi, tapi kenapa terlihat kikuk?” Seri 2-2 lawan Nottingham Forest akhir pekan kemarin jadi contoh nyata: Sesko main penuh tapi gagal konversi dua peluang emas. Bagi pelatih Erik ten Hag, ini bukan kegagalan total, melainkan proses adaptasi di liga paling kompetitif dunia. Kisah Sesko ingatkan bahwa transfer megah tak selalu instan; di balik fisik raksasa dan kecepatan Haaland-mirip, ada tantangan yang bikin ia belum bersinar seperti yang diharapkan fans Setan Merah. REVIEW KOMIK

Adaptasi Lambat dari Bundesliga ke Premier League: Kenapa Benjamin Sesko Tidak Tampil Memukau di MU

Alasan utama Sesko tak memukau adalah transisi gaya bermain yang brutal. Di Leipzig, ia main di sistem Red Bull yang andalkan transisi cepat dan ruang terbuka, di mana ia cetak 18 gol musim lalu dengan xG 1.2 per 90 menit. Premier League beda: pressing intens, duel fisik nonstop, dan tempo yang tak beri napas. Di enam laga United, ia kalah 45 persen duel udara—angka jelek untuk pemain 195 cm—karena bek Inggris seperti Saliba atau Van Dijk lebih kasar dan taktis. Laga lawan Arsenal awal September jadi bukti: ia tak tembakan tepat sasaran, hilang di kotak penalti karena positioning lambat.

Ten Hag akui tantangan ini di konferensi pers pasca-Forest: “Benjamin datang dari liga di mana ia punya waktu mikir; di sini, keputusan harus dalam detik.” Statistik Opta catat, passing akurasinya turun dari 82 persen di Jerman jadi 75 persen di Inggris, sering karena gangguan pressing lawan. Ia juga kurang variasi: 70 persen tembakannya sundulan, tapi kiper Premier seperti Raya lebih siap. Adaptasi ini butuh waktu—ingat Haaland butuh setengah musim di City—tapi dengan jadwal padat, tekanan naik. Sesko sendiri bilang di wawancara MUTV: “Saya belajar setiap hari, tapi liga ini seperti perang.”

Tekanan Mental dan Rotasi yang Belum Pas: Kenapa Benjamin Sesko Tidak Tampil Memukau di MU

Tekanan di Manchester United tak main-main, dan itu jadi beban bagi Sesko yang masih muda. Debutnya lawan Fulham beri assist bagus, tapi sorotan langsung datang: setiap miskonversi jadi headline. Kekalahan 0-3 dari Arsenal picu kritik pedas, bikin ia terlihat ragu—lihat saja bagaimana ia mundur dari duel di laga Liverpool, diganti awal babak kedua. Neville sebut “mentalnya perlu ditempa”, karena di Leipzig ia jarang hadapi tekanan sebesar ini. United punya tim psikologi, tapi absennya Kobbie Mainoo karena cedera bikin lini tengah kurang suplai bola ke depan, tambah isolasi Sesko.

Rotasi Ten Hag juga faktor. Dengan Hojlund sering starter meski cedera, Sesko cuma main 70 persen menit—kurang ritme untuk bangun kepercayaan. Di Forest, ia beri umpan kunci untuk Fernandes, tapi gagal gol krusial di menit 78. Ini mirip kasus Zirkzee musim lalu: potensi ada, tapi tanpa jam bermain konsisten, sulit berkembang. Ten Hag rencanakan tweak: duet Sesko-Hojlund di laga Tottenham 8 November, tapi jika gagal lagi, rotasi ke Garnacho sebagai false nine bisa jadi opsi. Tekanan ini wajar untuk usia 22, tapi United bayar mahal; manajemen harap ia cepat matang, bukan tambah panjang daftar “transfer flops”.

Kelemahan Taktis dan Dukungan Tim yang Kurang

Secara taktis, Sesko tak cocok sempurna dengan formasi 4-3-3 Ten Hag yang andalkan sayap cepat. Di Leipzig, ia bebas bergerak di belakang dua striker; di United, ia harus jadi focal point tunggal, tapi suplai dari Fernandes dan Mount sering terputus oleh midfield lawan. xG ciptaannya cuma 0.9 per laga—rendah karena crossing Dalot atau Shaw kurang akurat ke arahnya. Di laga Forest, United kuasai bola 52 persen, tapi hanya empat umpan ke kotak penalti—kurang untuk striker seperti ia yang butuh servis.

Dukungan tim juga jadi isu. Lini belakang bocor dengan 12 gol kebobolan musim ini, bikin United sering main defensif, kurangi peluang serang. Casemiro di midfield menang duel tapi lambat distribusi, beda dengan gelandang kreatif Leipzig. Ini bikin Sesko isolasi: di enam laga, ia sentuh bola cuma 35 kali rata-rata, jauh di bawah 45 di Jerman. Ten Hag janji perbaiki: latihan khusus set-piece untuk manfaatkan tinggi badannya, plus integrasi lebih baik dengan Garnacho. Tapi, tanpa tweak cepat, performa lambat ini bisa picu rumor pinjaman Januari—sesuatu yang tak diinginkan setelah investasi besar.

Kesimpulan

Benjamin Sesko tak tampil memukau di Manchester United karena campuran adaptasi lambat, tekanan mental, dan kelemahan taktis yang bikin potensinya terhambat. Dari transisi brutal Premier League hingga rotasi yang belum pas, plus suplai bola kurang, enam laga awal ini jadi pelajaran pahit bagi striker muda yang dibeli mahal. Ten Hag punya visi, tapi hasil instan dibutuhkan di klub sebesar ini—laga Tottenham bisa jadi titik balik jika ia cetak brace. Di usia 22, waktu masih ada; ingat, Haaland juga start pelan sebelum eksplode. Bagi fans Setan Merah, kesabaran kunci: Sesko bukan flop, tapi proyek yang butuh polesan. Saat Old Trafford panggil namanya lagi, harapan tetap: dari Slovenia ke legenda, langkah berikutnya miliknya untuk bukti. Musim panjang, tapi talenta seperti ini jarang gagal jika diberi ruang.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

total-gelar-yang-sudah-dipunyai-oleh-lionel-messi

Total Gelar yang Sudah Dipunyai Oleh Lionel Messi

Total Gelar yang Sudah Dipunyai Oleh Lionel Messi. Pada 2 November 2025 ini, saat playoff…

claude-makelele-menjadi-juri-di-miss-universe-2025-thailand

Claude Makelele Menjadi Juri di Miss Universe 2025 Thailand

Claude Makelele Menjadi Juri di Miss Universe 2025 Thailand. Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan…

profil-pacar-baru-vinicius-jr-virginia-fonseca

Profil Pacar Baru Vinicius Jr, Virginia Fonseca

Profil Pacar Baru Vinicius Jr, Virginia Fonseca. Vinicius Junior, winger lincah Real Madrid yang berusia…