Categories Uncategorized

Final Piala Dunia 1986

Final Piala Dunia 1986, Maradona Mengantarkan Argentina ke Puncak Dunia. Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko adalah salah satu turnamen yang paling berkesan dalam sejarah sepak bola. Pada turnamen ini, dunia menyaksikan penampilan fenomenal dari Diego Maradona, pemain sepak bola legendaris asal Argentina yang mengubah jalannya sejarah sepak bola dunia. Di final Piala Dunia 1986, Argentina bertemu dengan Jerman Barat dalam sebuah pertandingan yang penuh drama, emosi, dan tentunya gol-gol indah. Argentina keluar sebagai juara dunia, tapi perjalanan mereka menuju gelar itu penuh dengan kejutan.

Argentina: Penuh Harapan dengan Maradona

Argentina datang ke Piala Dunia 1986 dengan harapan besar, namun tekanan besar juga menghinggapi mereka. Setelah gagal di Piala Dunia 1982, Argentina ingin kembali ke puncak dunia. Keberadaan Diego Maradona di skuad menjadi kunci. Maradona yang baru berusia 25 tahun saat itu adalah pemain dengan bakat luar biasa, dan Argentina menaruh banyak harapan padanya.

Di bawah pelatih Carlos Bilardo, Argentina mengandalkan kekuatan tim yang kompak dan permainan teknikal, namun di atas segalanya, mereka memiliki Maradona, yang menjadi pemain paling berpengaruh sepanjang turnamen. Dari gol-gol fantastis hingga dribel-dribel memukau, Maradona menunjukkan mengapa dia disebut sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.

Jerman Barat: Juara yang Penuh Pengalaman

Di sisi lain, Jerman Barat datang ke final dengan skuad yang penuh dengan pengalaman dan kekuatan. Dibantu oleh pelatih Franz Beckenbauer, Jerman Barat memiliki pemain-pemain berkualitas seperti Lothar Matthäus, Rudi Völler, dan Klaus Allofs. Mereka sudah terbiasa bermain di level tinggi, dengan mencapai final Piala Dunia 1982 dan 1986, meski mereka kalah di kedua final tersebut. Jerman Barat tampil solid di sepanjang turnamen dan sudah dipastikan menjadi lawan yang sangat tangguh bagi Argentina.

Namun, meski memiliki tim yang lebih matang, mereka menghadapi lawan yang penuh semangat dan didorong oleh seorang Maradona yang sedang berada di puncak performa.

Babak Pertama: Argentina Unggul Lebih Dulu

Pertandingan final yang berlangsung pada 29 Juni 1986 di Stadion Azteca, Meksiko, dimulai dengan tensi tinggi. Argentina langsung menunjukkan dominasi mereka di awal babak pertama. Pada menit ke-23, Maradona membuat langkah brilian dengan memberikan umpan kepada Jorge Valdano, yang kemudian mencetak gol pembuka bagi Argentina. Skor 1-0 untuk Argentina bertahan hingga akhir babak pertama.

Namun, Jerman Barat yang terkenal dengan semangat juangnya tak pernah menyerah. Mereka terus menekan Argentina dan akhirnya, pada menit ke-53, Rudi Völler berhasil mencetak gol penyama kedudukan, membuat skor menjadi 1-1.

Drama Terjadi di Babak Kedua: Final Piala Dunia 

Di babak kedua, pertandingan semakin memanas. Pada menit ke-55, Argentina kembali unggul berkat gol dari Jorge Valdano yang memanfaatkan assist dari Maradona. Namun, Jerman Barat yang terkenal gigih tidak tinggal diam. Mereka membalas gol tersebut pada menit ke-73, kali ini melalui Klaus Allofs. Skor kembali imbang 2-2.

Keadaan semakin menegangkan saat Carlos Bilardo memutuskan untuk menurunkan Jorge Burruchaga yang menjadi pahlawan dengan gol kemenangan Argentina. Pada menit ke-85, Burruchaga menerima umpan terobosan dari Maradona dan dengan tenang menceploskan bola ke gawang Peter Shilton, kiper Jerman Barat, untuk membawa Argentina unggul 3-2.

Kemenangan ini dipastikan dengan penguasaan bola yang tenang oleh Argentina hingga peluit panjang berbunyi. Dengan skor 3-2, Argentina akhirnya memenangkan Piala Dunia 1986.

Maradona: Pahlawan yang Tak Terlupakan

Kemenangan Argentina di Piala Dunia 1986 tidak bisa dipisahkan dari peran Diego Maradona. Pemain ini tidak hanya menjadi pencetak gol penting di final, tetapi juga menunjukkan kehebatan dan kepemimpinan luar biasa sepanjang turnamen. Dua gol legendaris Maradona yang tercipta di perempat final melawan Inggris, yang dikenal dengan sebutan “Gol Tangan Tuhan” dan “Gol Abad Ini,” adalah bukti dari kejeniusan teknik dan visi permainan Maradona yang tak tertandingi.

Meskipun ada kontroversi mengenai gol tangan Maradona, tidak ada keraguan bahwa Maradona adalah pemain yang membawa Argentina meraih kejayaan di Piala Dunia 1986. Keberhasilannya di turnamen ini mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola.

Warisan Sejarah Piala Dunia 1986

Setelah final itu, Argentina merayakan gelar dunia mereka yang kedua, sementara Jerman Barat harus menerima kenyataan pahit setelah hampir meraih kemenangan. Namun, meskipun Jerman Barat kalah, mereka menunjukkan kualitas dan perjuangan yang sangat luar biasa.

Piala Dunia 1986 dan final yang dramatis ini tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah sepak bola dunia. Maradona yang berperan besar dalam kesuksesan Argentina tetap dikenang sebagai sosok legendaris yang mengubah wajah sepak bola dunia.

BACA SELENGKAPNYA DI…

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Video Analysis Camera dalam Sepak Bola

Video Analysis Camera dalam Sepak Bola

Video Analysis Camera dalam Sepak Bola. Sepak bola telah memasuki era di mana teknologi memainkan…

Belt Latihan Menendang dalam Sepak Bola

Belt Latihan Menendang dalam Sepak Bola

Belt Latihan Menendang dalam Sepak Bola.  Dalam sepak bola modern, kekuatan dan akurasi tendangan menjadi…

Cara Mengiring Bola Zig Zag dalam Sepak Bola

Cara Mengiring Bola Zig Zag dalam Sepak Bola

Cara Mengiring Bola Zig Zag dalam Sepak Bola. Menggiring bola zig zag adalah salah satu…