3 Pemain BRI League Berpotensi Jadi Senjata Mematikan Timnas. Menjelang laga krusial Timnas Indonesia kontra Arab Saudi di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 malam ini, tiga pemain asli BRI League 1 muncul sebagai senjata potensial yang bisa jungkalkan tuan rumah. Rizky Ridho, Yakob Sayuri, dan Egy Maulana Vikri—semua bintang lokal yang lagi on fire di kompetisi domestik—bisa jadi kunci Patrick Kluivert untuk bobol pertahanan Saudi yang rapat. Dengan skuad Garuda butuh poin penuh di King Abdullah Sports City, Jeddah, pukul 00.15 WIB, ketiga pemain ini tak cuma cadangan, tapi harapan nyata untuk transisi cepat dan kreativitas. Mereka sudah bukti kelas di Liga 1 2025, di mana Persib, Dewa United, dan PSM dominan, dan panggilan timnas jadi momentum emas. Kluivert, yang memanggil 29 nama, paham betul: pemain lokal seperti ini bisa tebus absen naturalisasi cedera, bikin Garuda lebih haus gol. BERITA TERKINI
Rizky Ridho: Benteng Tak Tergoyahkan di Duel Udara: 3 Pemain BRI League Berpotensi Jadi Senjata Mematikan Timnas
Rizky Ridho dari Persib Bandung lagi jadi pondasi utama lini belakang Garuda, dengan potensi mematikan di bola mati yang jadi senjata rahasia lawan Saudi. Bek 23 tahun ini catatkan 90 persen duel udara menang di Liga 1 2025, termasuk sundulan krusial yang bantu Persib juara paruh musim dengan 15 cleansheet dari 20 laga. Di timnas, Ridho sudah duet andalan dengan Jay Idzes, tapi malam ini ia bisa soloist jika Hubner rotasi—seperti saat bobol gawang Bahrain 2-0 ronde ketiga. Kluivert puji kestabilannya: “Ridho punya insting bagus, dia bisa ubah bola mati jadi gol.” Saudi, yang unggul 14 gol kandang enam laga, rentan sundulan—Ridho sudah bukti saat kalahkan mereka 2-0 November lalu. Dengan Maarten Paes di mistar, Ridho tak cuma bertahan, tapi ancam depan via set-piece, bikin pertahanan Saudi kewalahan. Potensinya mematikan karena adaptasi cepat ke ritme away, plus fisik prima pasca-latihan Jeddah yang fokus pressing tinggi.
Yakob Sayuri: Kecepatan Sayap yang Bikin Lawan Panik: 3 Pemain BRI League Berpotensi Jadi Senjata Mematikan Timnas
Yakob Sayuri, winger kanan Persib, siap jadi duri di daging Saudi lewat kecepatan dan crossing akurat yang bikin transisi Garuda eksplosif. Pemain 27 tahun ini top assist Liga 1 dengan 12 umpan gol dari 22 laga, termasuk hat-trick assist saat Persib hajar Borneo FC 4-1 Agustus lalu. Di timnas, Sayuri sering gantikan Kevin Diks jika butuh energi lokal, dan malam ini peluangnya besar karena cedera Calvin Verdonk. Ia unggul di counter, dengan sprint 35 km/jam yang cocok redam possession Saudi 55 persen—seperti saat ciptakan peluang krusial imbang Jepang 0-0. Kluivert sebutnya “senjata rahasia” karena naluri duel satu lawan satu, di mana Sayuri menang 75 persen dribel. Lawan Saudi, yang lemah di sisi kanan bek mereka, Sayuri bisa suplai bola ke Ole Romeny untuk sundulan mematikan. Di Liga 1, ia sudah bukti konsistensi dengan tiga gol, dan panggilan ronde keempat ini jadi kesempatan emas untuk debut starter, bikin Garuda lebih lincah di Jeddah yang panas.
Egy Maulana Vikri: Kreativitas Playmaker yang Buka Celah
Egy Maulana Vikri dari Dewa United muncul sebagai otak serangan Garuda, dengan visi umpan dan dribel yang bisa bongkar lini tengah Saudi yang dominan. Gelandang 24 tahun ini lagi tajam di BRI League, catatkan lima gol dan delapan assist dari 18 laga, termasuk gol solo run saat Dewa kalahkan PSM 3-2 September lalu. Di timnas, Egy sering isi nomor 10, gantikan Marselino Ferdinan jika butuh pengalaman, dan potensinya mematikan karena akurasi passing 88 persen—lebih tinggi dari Thom Haye di level klub. Kluivert andalkan kreativitasnya untuk build-up dari tengah, seperti assist krusial menang China 5-1. Saudi punya Boushal di midfield, tapi Egy unggul dribel lincah yang bikin lawan panik, terbukti saat ia bobol Bahrain. Di Liga 1, Egy capten Dewa dengan mental juara, dan malam ini ia bisa jadi wildcard sub menit 60 untuk ubah ritme. Dengan dukungan sayap Sayuri, Egy pastikan suplai bola ke Romeny, bikin serangan Garuda tak terbaca.
Kesimpulan
Tiga pemain BRI League—Rizky Ridho, Yakob Sayuri, dan Egy Maulana Vikri—punya potensi jadi senjata mematikan Timnas Indonesia malam ini, dari benteng udara hingga kreativitas sayap. Di Jeddah yang tegang, mereka bukti pemain lokal bisa saingi naturalisasi, tebus start buruk Grup B, dan dekati mimpi Piala Dunia 2026. Kluivert siapkan skuad fleksibel, suporter siap bersorak via RCTI—jika ketiganya on fire, Saudi bisa jungkir balik. Garuda, ini saatnya pemain Liga 1 ukir sejarah.