Torino Akan Menjadi Tujuan Baru Kristjan Asllani. Bursa transfer musim panas 2025 diramaikan dengan kabar bahwa Kristjan Asllani, gelandang muda Inter Milan, semakin dekat untuk bergabung dengan Torino. Pemain asal Albania ini memilih Granata sebagai destinasi berikutnya setelah menolak tawaran dari Bologna dan klub Spanyol, Real Betis. Sementara Arsenal menghadapi masalah dengan cedera Kai Havertz dan adaptasi Viktor Gyokeres yang belum menemukan chemistry, saga transfer Asllani menjadi sorotan di Serie A. Dengan tenggat transfer yang semakin dekat pada 1 September 2025, langkah ini bisa menjadi titik balik bagi karier Asllani. Apa yang mendorong kepindahannya, dan bagaimana peluangnya di Torino? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Kristjan Asllani
Kristjan Asllani adalah gelandang berusia 23 tahun asal Albania yang direkrut Inter Milan dari Empoli pada 2023 dengan biaya sekitar €15,7 juta setelah masa peminjaman yang sukses. Lahir di Elbasan, Albania, dan besar di Italia sejak usia dua tahun, Asllani dikenal sebagai gelandang serba bisa dengan visi permainan tajam dan kemampuan distribusi bola yang akurat. Ia mencatatkan 98 penampilan untuk Inter, dengan dua gol dan tiga assist, termasuk gol penalti dalam kemenangan 2-0 atas Torino pada Mei 2025. Penampilannya di Euro 2024 bersama timnas Albania, di mana ia bermain penuh dalam dua laga grup, meningkatkan reputasinya sebagai talenta muda berpotensi besar. Awalnya diproyeksikan sebagai penerus Hakan Calhanoglu atau Henrikh Mkhitaryan, Asllani kerap menjadi pelapis karena persaingan ketat di lini tengah Inter.
Apa Alasan Ia Ingin Keluar dari Inter Milan
Keputusan Asllani untuk meninggalkan Inter Milan didorong oleh minimnya menit bermain di bawah pelatih baru, Cristian Chivu. Meski musim lalu ia cukup vital sebagai pelapis Calhanoglu di bawah Simone Inzaghi, Chivu tidak memasukkannya dalam rencana jangka panjang untuk musim 2025/2026. Kedatangan Petar Sucic sebagai gelandang baru semakin membatasi peluang Asllani untuk tampil reguler. Dengan hanya 12 start di Serie A musim lalu, ia merasa perlu mencari klub yang menawarkan peran lebih besar untuk mengembangkan potensinya. Asllani juga menolak tawaran dari Real Betis dan Sassuolo karena ingin tetap di Serie A, di mana ia merasa lebih nyaman dengan gaya permainan yang menuntut kecerdasan taktis. Inter sendiri terbuka untuk melepasnya, baik melalui transfer permanen seharga €17-18 juta atau pinjaman dengan opsi pembelian, demi menyeimbangkan keuangan klub dan membuka ruang untuk rekrutan baru seperti Adrien Rabiot atau Manu Kone.
Apakah Torino Akan Mendatangkan Kristjan Asllani
Torino kini berada di posisi terdepan untuk mengamankan jasa Asllani setelah Bologna mundur dari negosiasi akibat kegagalan mencapai kesepakatan gaji. Granata, yang dilatih Marco Baroni, melihat Asllani sebagai playmaker ideal untuk mengatur tempo permainan di lini tengah mereka yang kerap bermasalah. Torino menawarkan skema pinjaman dengan biaya €1,5-2 juta dan opsi pembelian sekitar €12-13 juta, dengan Inter meminta klausul persentase penjualan masa depan sebesar 30-40%. Asllani telah mencapai kesepakatan personal dengan Torino, menunjukkan preferensinya untuk bergabung dengan klub asal Turin itu. Meski Bologna sempat unggul dengan tawaran €9 juta plus bonus, ketidaksesuaian gaji membuat Asllani beralih ke Torino, yang menjanjikan peran lebih sentral di skuad utama. Dengan negosiasi yang kini memasuki tahap akhir, Asllani kemungkinan besar akan resmi menjadi pemain Torino sebelum bursa transfer ditutup, memberikan dorongan bagi ambisi klub untuk menembus papan atas Serie A.
Kesimpulan: Torino Akan Menjadi Tujuan Baru Kristjan Asllani
Kepindahan Kristjan Asllani ke Torino menjanjikan babak baru bagi kariernya setelah terhambat oleh persaingan ketat di Inter Milan. Dengan potensi besar dan pengalaman di Serie A, Asllani bisa menjadi tambahan berharga bagi Torino, yang sedang membangun skuad kompetitif di bawah Marco Baroni. Sementara Arsenal bergulat dengan cedera Havertz dan adaptasi Gyokeres, Inter memanfaatkan transfer ini untuk menyeimbangkan keuangan dan membuka ruang bagi pemain baru. Bagi Asllani, Torino menawarkan kesempatan untuk bermain reguler dan membuktikan bahwa ia layak jadi gelandang papan atas. Jika negosiasi berjalan mulus, fans Torino bisa menantikan aksi sang gelandang muda di Stadio Olimpico Grande Torino, sementara Inter bisa fokus pada target lain sebelum bursa transfer ditutup. Transfer ini menjadi bukti bahwa Serie A tetap jadi panggung menarik untuk talenta muda seperti Asllani.
