Granit Xhaka, Dari Cemooh Menjadi Pahlawan Sepak Bola. Di dunia sepak bola, tidak semua pemain selalu mendapatkan pujian dan tepuk tangan yang meriah dari banyak orang. Ada beberapa pemain yang harus melalui hujatan dari penggemar, tekanan dari berbagai media dan publik, bahkan ada yang mendapatkan ancaman untuk keluarga dari sang peamain. Salah satu contoh yang paling menyentuh adalah kisah dari pemain Granit Xhaka. Pemain yang berasal dari Swiss ini sempat menjadikan dirinya sebagai musuh Inggris, namun secara perlahan dia dapat bangkit dan memperlihatkan kualitas dari kehebatannya. Hingga kini, Xhaka selalu menjadi sosok yang penting di level klub dan tim nasional.
Masa Sulitnya di Arsenal
Xhaka bergabung dengan Arsenal di tahun 2016. Dia datang dari Borussia Mönchengladbach memiliki harapan yang tinggi, Xhaka dikenal sebagai pemain gelandang bertahan yang pekerja keras, disiplin, dan mempunyai tembakan jarak jauh yang sangat mematikan. Tetapi, musim-musim awalnya saat dia bermain dengan Arsenal tidak terlihat begitu mulus. Xhaka sangat sering melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu, dia juga sering kehilangan bola di area yang berbahaya, dan dia juga sangat tidak sabaran saat berada di lapangan.
Puncaknya terjadi saat oktober 2019, ketika Xhaka terlibat insiden dengan pendukung Arsenal itu sendiri. Xhaka ditarik keluar lapangan saat melawan dengan Crystal Palace, lalu Xhaka dihujat oleh para penggemar. Xhaka membalas para penggemar dengan cara melakukan gestur yang menyuruh penggemar lebih keras mencemooh dirinya, melepas jerseynya, dan dia langsung masuk kedalam ruang ganti. Tidakan yang dilakukan oleh Xhaka ini membuat jabatan pemimpin timnya dicabut oleh pelatih Unia Emery.
Setelah insiden yang dilakukan oleh Xhaka, banyak orang yang mengira bahwa karir dari Xhaka ini telah berakhir. Desakan dari banyak pihak yang menyuruhnya untuk dijual sangat ramai. Bahkan Xhaka mengaku bahwa saat insiden itu terjadi, dia sempat ingin untuk meninggalkan klub dan dia merasa dirinya tidak aman di London karena keluarganya selalu mendapatkan ancaman.
Kebangkitan dari Xhaka Bersama Dengan Mikel Arteta
Namun semuanya ini berubah ketika Mikel Arteta datang. Pelatih yang berasal dari Spanyol ini tidak pernah menyerah kepada Xhaka. Dia langsung berbicara dengan sang pemain itu, meyakinkan bahwa dirinya masih punya tempat di tim, asalkan dia mau untuk bekerja keras dan merubah dirinya menjadi orang yang lebih baik lagi. Lalu Xhaka setuju dengan pendapat dari pelatih Mikel Arteta dan dia menyetujui tantangan dari penawaran pelatih tersebut.
Pelan-pelan, peforma dari Xhaka sudah mulai membaik. Xhaka menjadi lebih tenang dalam mengatur ritme dari pertandingan, dia juga bahkan menjadi lebih disiplin, dan dia mulai menunjukan kualitas dari kepemimpinannya di sepak bola yang sejati. Pada musim 2022/2023, Xhaka bahkan bisa menjadi gelandang box to box yang mencetok gol demi gol krusial yang membantu Arsenal dapat bersaing di papan atas Premier League.
Momen yang paling menyentuh hati adalah ketika para penggemar Arsenal mulai kembali menyanyikan namanya di stadion. Seorang pemain yanng dulunya selalu dihujat, kini dipanggil-panggil sebagai pahlawan sepak bola. Xhaka mengakui bahwa cinta yang dia dapati dari para penggemar setelah dia dihujat begitu lamanya menjadi hal yang paling emosional di dalam karir sepak bolanya.
Menjadi Pemimpin Tim Nasional Swiss
Di level Internasional, Xhaka merupakan jantung dari tim nasional Swiss. Xhaka dikenal sebagai pemimpin tim yang hebat, dan peformanya di EURO 2020 menjadi bukti yang cukup nyata. Dalam laga 16 besar saat melawan Prancis, Xhaka tampil begitu menggelegar, dia dapat membangkitkan timnya dari kekalahan sebanyak 1-3 dan kemudian menyamakan skor lalu memenangkan pertandingan menggunakan penalti. Aksi yang dilakukan oleh Xhaka ini banyak disebut oleh orang-orang sebagai salah satu penampilan terbaiknya saat menggunakan seragam tim nasional Swiss.
Kesimpulan
Kisah dari Granit Xhaka ini bukan hanya tentang karir sepak bolanya. Tetapi cerita ini menceritakan tentang bagaimana seorang manusia yang pernah dibuang oleh banyak orang menjadi pemain yang dihormati oleh banyak orang melalui kerja kerasnya.
