Marcus Rashford Ingin Bangkit Usai Musim Buruk. Marcus Rashford, penyerang dati tim sepak bola Manchester United berusia 27 tahun, tengah menjadi sorotan setelah menyatakan tekadnya untuk bangkit dari musim 2024/2025 yang mengecewakan. Setelah musim 2022/2023 yang gemilang dengan 30 gol di semua kompetisi, performa Rashford merosot tajam, hanya mencetak 8 gol di Premier League musim lalu. Dengan tekanan dari penggemar dan persaingan ketat di lini serang United, Rashford kini berfokus untuk mengembalikan ketajamannya di bawah asuhan Erik ten Hag. Artikel ini akan mengulas penurunan performa Rashford, upayanya untuk bangkit, dampak bagi Manchester United, respons penggemar, dan prospek kariernya ke depan.
Penurunan Performa di Musim 2024/2025
Musim 2024/2025 menjadi salah satu periode terberat dalam karier Rashford. Setelah bersinar di musim 2022/2023, ia hanya mencatatkan 8 gol dan 5 assist dalam 33 pertandingan Premier League, dengan akurasi tembakan turun ke 48%, jauh di bawah standarnya yang biasanya mencapai 60%. Faktor seperti cedera kecil, tekanan mental, dan persaingan dengan Alejandro Garnacho serta Rasmus Højlund membuatnya kehilangan tempat sebagai starter reguler. Kekalahan United dalam beberapa laga besar, termasuk derbi melawan Manchester City, juga memicu kritik terhadap Rashford, yang dianggap kurang klinis di depan gawang. Selain itu, insiden di luar lapangan, seperti denda karena pelanggaran disiplin klub, menambah sorotan negatif terhadapnya.
Upaya Bangkit di Musim Baru
Rashford memulai pramusim 2025/2026 dengan semangat baru, menunjukkan komitmen untuk kembali ke performa terbaik. Dalam wawancara dengan media Inggris, ia menyatakan bahwa ia telah bekerja keras dengan pelatih kebugaran pribadi selama libur musim panas untuk meningkatkan fisik dan ketajaman. Di tur pramusim United di Amerika Serikat, Rashford mencetak dua gol melawan LA Galaxy dan memberikan assist dalam kemenangan atas Real Betis. Pelatih Erik ten Hag memuji sikap profesionalnya, menyebutnya “pemain yang lapar untuk membuktikan diri.” Rashford juga dilaporkan menjalani sesi psikologi olahraga untuk mengatasi tekanan mental, yang diyakini menjadi salah satu penyebab penurunan performanya.
Dampak bagi Manchester United
Kembalinya Rashford ke performa puncak akan menjadi dorongan besar bagi Manchester United, yang tengah berusaha bangkit setelah finis di urutan keenam musim lalu. Dalam formasi 4-2-3-1 Ten Hag, Rashford berpotensi menjadi winger kiri utama, dengan kemampuan dribel dan kecepatannya yang mencapai 35 km/jam. Musim lalu, United bergantung pada Garnacho dan Højlund untuk gol, tetapi Rashford, dengan pengalaman 430 penampilan dan 139 gol untuk klub, tetap menjadi aset kunci. Jika berhasil bangkit, ia bisa membentuk trio serang mematikan bersama Garnacho dan Højlund, membantu United bersaing di papan atas Premier League dan Liga Europa. Keberhasilannya juga krusial untuk daya tarik komersial klub, mengingat popularitasnya di kalangan penggemar.
Respons Penggemar dan Media: Marcus Rashford Ingin Bangkit Usai Musim Buruk
Respons terhadap perjuangan Rashford bercampur antara dukungan dan skeptisisme. Penggemar United di media sosial menyuarakan harapan agar ia kembali ke level 2022/2023, dengan banyak yang menyebutnya “putra Old Trafford” karena statusnya sebagai produk akademi. Media seperti The Guardian memuji dedikasinya selama pramusim, tetapi juga menyoroti bahwa ia harus bersaing dengan talenta muda seperti Amad Diallo. Beberapa penggemar mengkritik keputusannya di lapangan, seperti kecenderungan untuk menahan bola terlalu lama, tetapi mayoritas tetap mendukungnya, terutama setelah ia berbicara terbuka tentang tantangan mentalnya. Media lokal Manchester Evening News mencatat bahwa Rashford mendapat dukungan penuh dari Ten Hag, yang yakin ia bisa mencapai 20 gol musim ini.
Prospek Karier ke Depan: Marcus Rashford Ingin Bangkit Usai Musim Buruk
Dengan kontrak hingga 2028, Rashford memiliki waktu untuk membuktikan bahwa ia masih menjadi penyerang elite. Di usia 27 tahun, ia berada di puncak karier fisiknya, dan fokus pada kebugaran dan mental bisa mengembalikannya ke performa terbaik. Di level internasional, Rashford berharap kembali ke skuad Inggris untuk Piala Dunia 2026 setelah absen di Euro 2024, dengan 17 gol dalam 60 caps sebagai modal. Tantangannya adalah menjaga konsistensi dan menghindari cedera, serta beradaptasi dengan persaingan ketat di lini serang United. Jika berhasil, ia berpotensi memenangkan trofi individu seperti PFA Player of the Year dan mengukir warisan sebagai salah satu legenda klub.
Kesimpulan: Marcus Rashford Ingin Bangkit Usai Musim Buruk
Marcus Rashford menghadapi tantangan besar untuk bangkit dari musim buruk 2024/2025, tetapi tekad dan kerja kerasnya di pramusim menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Sebagai produk akademi Manchester United, ia membawa harapan besar untuk kembali menjadi kunci lini serang tim. Dengan dukungan Erik ten Hag dan penggemar, Rashford memiliki peluang untuk mengembalikan ketajamannya dan membantu United bersaing di papan atas. Perjuangannya untuk mengatasi tekanan mental dan fisik menjadi inspirasi, dan dunia sepak bola kini menanti apakah ia bisa kembali ke level yang membuatnya dijuluki salah satu penyerang terbaik Inggris.