Mark Harris jadi Top Scorer Piala Presiden Dengan Mencetak 3 Gol. Piala Presiden 2025, yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 13 Juli di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dan Gelora Bung Karno, Jakarta, menjadi panggung gemilang bagi Mark Harris, penyerang Oxford United asal Wales. Dengan torehan tiga gol, Harris dinobatkan sebagai top scorer turnamen pramusim ini, mengungguli pemain lain seperti Przemyslaw Placheta dan Bordin Phala. Meski Oxford United harus puas sebagai runner-up setelah kalah 1-2 dari Port FC di final, performa Harris mencuri perhatian, terutama dengan gol cepatnya di laga pamungkas. Keberhasilan ini tidak hanya menegaskan kualitasnya sebagai bomber andal, tetapi juga menghibur suporter Indonesia yang antusias menyaksikan turnamen internasional pertama ini. Artikel ini akan mengulas perjalanan Harris, kontribusinya, dan dampaknya bagi Oxford United serta sepak bola Indonesia.
Perjalanan Menuju Top Scorer
Mark Harris, lahir pada 29 Desember 1998, memulai Piala Presiden 2025 dengan performa menjanjikan. Turnamen ini, yang untuk pertama kalinya mengundang klub asing seperti Oxford United dan Port FC, memberikan panggung bagi Harris untuk menunjukkan ketajamannya. Ia membuka turnamen dengan brace (dua gol) dalam kemenangan 6-3 Oxford United atas Liga Indonesia All-Stars di Stadion Gelora Bung Karno. Gol pertamanya tercipta pada menit ke-4 melalui sundulan memanfaatkan umpan silang Matt Phillips, diikuti gol kedua pada menit ke-30 setelah mengecoh kiper lawan. Di laga final melawan Port FC, Harris kembali mencetak gol cepat pada menit ke-10, memanfaatkan umpan akurat dari Brian de Keersmaecker. Total tiga gol ini mengantarkannya meraih trofi sepatu emas dan hadiah uang Rp150 juta, mengungguli pemain lain dalam daftar top scorer.
Kontribusi untuk Oxford United
Sebagai penyerang utama Oxford United, Harris menjadi tumpuan lini depan bersama Ole Romeny, yang sayangnya absen di final akibat cedera. Dalam formasi 4-2-3-1 yang diterapkan pelatih Gary Rowett, Harris menunjukkan fleksibilitas sebagai penyerang tengah sekaligus winger. Kecepatan, insting mencetak gol, dan kemampuan memanfaatkan peluang menjadi kunci kesuksesannya. Dalam laga pembuka melawan Liga Indonesia All-Stars, ia tidak hanya mencetak dua gol, tetapi juga berkontribusi dalam membuka ruang untuk rekan-rekannya seperti Przemyslaw Placheta dan Leo Snowden. Meski Oxford United kalah di final dari Port FC, yang dibalas gol-gol Teerasak Poeiphimai dan Brayan Perea, Harris tetap menjadi sorotan dengan golnya yang membawa tim unggul lebih dulu. Performa ini menegaskan potensinya sebagai pilar penting Oxford United menjelang EFL Championship 2025/26.
Tantangan dan Kompetisi: Mark Harris jadi Top Scorer Piala Presiden Dengan Mencetak 3 Gol
Piala Presiden 2025 menghadirkan persaingan ketat, dengan enam tim—termasuk Persib Bandung, Arema FC, Dewa United, dan Liga Indonesia All-Stars—bersaing dalam dua grup. Harris harus menghadapi bek-bek tangguh seperti Irfan Fandi dari Port FC dan Alberto Hengga dari Arema FC. Meski demikian, ia mampu memanfaatkan peluang dengan baik, terutama dalam situasi serangan cepat. Kompetisi untuk gelar top scorer juga tidak mudah, dengan Przemyslaw Placheta dari timnya sendiri mencetak dua gol, sementara pemain seperti Bordin Phala dari Port FC menonjol dengan peran krusialnya sebagai MVP turnamen. Keberhasilan Harris meraih gelar top scorer di tengah persaingan ini menunjukkan konsistensi dan ketajamannya, meski Oxford United menghadapi tantangan seperti badai cedera yang menimpa Ole Romeny dan Marselino Ferdinan.
Dampak bagi Sepak Bola Indonesia: Mark Harris jadi Top Scorer Piala Presiden Dengan Mencetak 3 Gol
Kehadiran Harris dan Oxford United di Piala Presiden 2025 memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia. Turnamen ini, yang disiarkan langsung oleh Indosiar dan Vidio, menarik lebih dari 20 ribu penonton, mencerminkan antusiasme publik terhadap ajang internasional. Performa Harris menjadi inspirasi bagi pemain lokal seperti Egy Maulana Vikri dan Stefano Lilipaly, yang juga tampil di turnamen ini. Selain itu, keberhasilannya menarik perhatian suporter Indonesia, yang mengapresiasi kerja sama tim Oxford United dengan pemain Indonesia seperti Marselino Ferdinan. PSSI, melalui Ketua Steering Committee Maruarar Sirait, menyebut turnamen ini sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional, dan kontribusi Harris memperkaya pengalaman kompetitif klub-klub lokal.
Penutup: Mark Harris jadi Top Scorer Piala Presiden Dengan Mencetak 3 Gol
Mark Harris, dengan torehan tiga golnya, layak dinobatkan sebagai top scorer Piala Presiden 2025. Performa gemilangnya di laga pembuka dan final menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang kelas dunia, meski Oxford United harus puas sebagai runner-up. Keberhasilannya tidak hanya membawa kebanggaan bagi timnya, tetapi juga menghibur suporter Indonesia dan memperkaya turnamen pramusim ini. Dengan musim EFL Championship menanti, Harris diharapkan terus bersinar, sementara warisannya di Piala Presiden 2025 akan dikenang sebagai salah satu highlight turnamen. Mari kita nantikan aksi Harris dan Oxford United di panggung yang lebih besar, sambil berharap sepak bola Indonesia terus berkembang melalui ajang seperti ini.
