Jack Grealish Gak Nikmati Permainan Sepak Bola di City. Jack Grealish, winger flamboyan yang pernah menjadi sensasi di Aston Villa, kembali menjadi sorotan setelah mengungkapkan pengalaman pahitnya selama bermain untuk Manchester City. Pemain berusia 29 tahun ini mengaku sempat kehilangan gairah bermain sepak bola selama dua musim terakhir di Etihad Stadium, sebuah pengakuan yang mengejutkan mengingat kesuksesan City meraih trofi. Kini, setelah pindah ke Everton dengan status pinjaman untuk musim 2025/26, Grealish tampak berusaha menemukan kembali kecintaannya pada permainan. Apa yang membuatnya tidak menikmati sepak bola di City? Apakah ia masih berjuang dengan perasaan itu? Mari kita ulas secara ringkas dan jelas! BERITA BOLA
Siapa Pemain Jack Grealish
Jack Grealish, lahir di Birmingham pada 10 September 1995, adalah winger atau gelandang serang asal Inggris yang kini bermain untuk Everton, dipinjam dari Manchester City. Ia memulai karier di akademi Aston Villa sejak usia enam tahun, menembus tim utama pada 2014, dan menjadi kapten klub pada 2019. Pada Agustus 2021, City memboyongnya dengan rekor transfer Inggris sebesar £100 juta, menjadikannya pemain Inggris termahal saat itu. Di City, Grealish meraih tiga gelar Premier League, Liga Champions 2022/23, Piala FA, UEFA Super Cup, dan Club World Cup, dengan puncaknya adalah peran kunci dalam musim treble 2022/23, di mana ia mencetak 5 gol dan 7 assist di Premier League. Namun, performanya menurun drastis sejak itu, dengan hanya 7 start di Premier League musim lalu dan tanpa gol di liga sejak Desember 2023. Grealish, yang juga membela timnas Inggris dengan 35 caps, dikenal dengan dribel memukau, visi permainan, dan gaya hidup nyentrik, termasuk hobi DJ dan kemitraan dengan merek seperti Gucci dan Puma.
Kenapa Dia Tidak Menikmati Permainan Sepak Bola Saat di Man City
Grealish secara terbuka mengakui bahwa ia kehilangan gairah bermain sepak bola selama dua musim terakhir di Manchester City. Faktor utama adalah minimnya menit bermain di bawah Pep Guardiola. Setelah musim treble 2022/23, Grealish hanya menjadi starter dalam 7 laga Premier League musim lalu, sering kalah bersaing dengan Jeremy Doku, Savinho, dan Phil Foden. Sistem taktis Guardiola, yang menuntut disiplin tinggi dan permainan terstruktur di sisi kiri, membatasi kebebasan Grealish untuk bermain spontan seperti saat di Villa, di mana ia dikenal sebagai pengatur serangan utama. Peran barunya yang lebih terfokus pada penguasaan bola ketimbang dribel agresif membuatnya kehilangan identitas sebagai pemain kreatif.
Selain itu, cedera berulang, termasuk masalah pangkal paha dan hamstring, menghambat konsistensinya, membuatnya absen di 15 laga musim lalu. Tekanan dari harga transfer £100 juta dan gaji £300.000 per pekan juga membebani, terutama ketika ia gagal memenuhi ekspektasi sebagai “pemain utama” seperti yang ia rasakan di Villa. Grealish sendiri mengatakan keluarganya memperhatikan ia tidak lagi menikmati sepak bola, terutama saat di rumah, dan ia mengambil tanggung jawab atas penurunan motivasinya tersebut. Puncaknya, ia dikeluarkan dari skuad City untuk Club World Cup musim panas 2025, dengan Guardiola menyatakan bahwa Grealish harus mencari klub lain untuk mendapatkan menit bermain reguler, mendorongnya menerima pinjaman ke Everton.
Apakah Sampai Saat Ini Jack Grealish Masih Tidak Menikmati Permainan Sepak Bola
Sejak bergabung dengan Everton pada musim panas 2025, Grealish menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Dalam debut penuhnya melawan Brighton pada 24 Agustus 2025, ia mencatatkan dua assist dalam kemenangan 2-0, membantu The Toffees meresmikan Hill Dickinson Stadium dengan kemenangan. Grealish mengaku merasakan kembali kegembiraan bermain, terutama karena kebebasan yang diberikan pelatih David Moyes untuk menyerang dan mengambil risiko, sesuatu yang hilang selama di City. “Saya ingin bangun di hari pertandingan dengan perasaan tak sabar untuk bermain,” katanya usai laga, menandakan kembalinya semangatnya.
Namun, status pinjamannya di Everton, yang disertai opsi pembelian £50 juta, membuat masa depannya tidak pasti. Meski kontraknya dengan City berlaku hingga 2027, ia berbicara dalam nada yang seolah menutup babak di Etihad, mengindikasikan bahwa ia mungkin tidak kembali. Dengan hanya tiga penampilan untuk Everton sejauh ini, termasuk satu start, Grealish masih perlu membuktikan konsistensi untuk benar-benar menghidupkan kembali kariernya. Dukungan Moyes dan antusiasme fans Everton memberikan harapan, tetapi tekanan untuk masuk skuad Inggris di Piala Dunia 2026 di bawah Thomas Tuchel tetap besar, terutama setelah ia absen di Euro 2024. Untuk saat ini, tanda-tanda awal menunjukkan Grealish mulai menikmati sepak bola lagi, tetapi perjalanannya masih panjang.
Kesimpulan: Jack Grealish Gak Nikmati Permainan Sepak Bola di City
Pengakuan Jack Grealish tentang kehilangan gairah bermain di Manchester City mengungkap sisi sulit dari kariernya di klub elite. Meski meraih banyak trofi, sistem taktis Guardiola, minimnya menit bermain, dan cedera membuatnya kehilangan identitas sebagai pemain kreatif yang dulu memukau di Aston Villa. Kepindahan ke Everton menjadi angin segar, dengan debut impresifnya menunjukkan potensi kembalinya “Jack yang dulu.” Namun, dengan status pinjaman dan tantangan untuk masuk skuad Inggris, Grealish masih harus bekerja keras untuk membuktikan bahwa ia bisa kembali menikmati sepak bola secara penuh. Akankah Hill Dickinson Stadium menjadi panggung kebangkitannya, atau hanya sekadar jeda dari krisis di City? Saga ini pasti akan terus menarik perhatian penggemar sepak bola!
