Luis Enrique Bilang PSG Hoki Bisa Juara UEFA Super Cup. Paris Saint-Germain (PSG) baru saja meraih trofi UEFA Super Cup 2025 setelah mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pertandingan dramatis. Namun, pernyataan mengejutkan datang dari pelatih PSG sendiri, Luis Enrique, yang menyebut kemenangan timnya sebagai “keajaiban” dan lebih karena faktor keberuntungan. Komentar ini langsung mencuri perhatian, terutama karena PSG sedang dalam performa puncak setelah meraih treble musim lalu. Mengapa Enrique menyebut kemenangan ini sebagai keberuntungan, dan bagaimana tanggapan penggemar terhadap pernyataan blak-blakannya? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Luis Enrique
Luis Enrique adalah pelatih berpengalaman asal Spanyol, yang kini menukangi PSG sejak musim panas 2023. Lahir pada 8 Mei 1970 di Gijón, Spanyol, Enrique memiliki karier cemerlang baik sebagai pemain maupun pelatih. Sebagai pemain, ia dikenal sebagai gelandang serba bisa untuk Barcelona dan Real Madrid, sebelum meraih sukses besar sebagai pelatih. Enrique memimpin Barcelona meraih treble pada 2015, termasuk gelar Liga Champions, dengan trio MSN (Messi, Suárez, Neymar) yang legendaris. Ia juga pernah melatih timnas Spanyol, membawa mereka ke semifinal Euro 2020. Di PSG, Enrique berhasil mengubah wajah tim dengan fokus pada talenta muda dan taktik inovatif, seperti memposisikan Ousmane Dembélé sebagai false nine. Keberhasilannya membawa PSG meraih empat trofi pada 2024, termasuk Liga Champions, menegaskan reputasinya sebagai salah satu pelatih top dunia.
Kenapa Luis Enrique Bilang PSG Hanya Hoki
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan UEFA Super Cup pada 13 Agustus 2025, Luis Enrique secara terbuka mengakui bahwa kemenangan PSG atas Tottenham lebih karena keberuntungan daripada dominasi. Ia menyebut timnya “tidak layak menang” karena Tottenham tampil lebih bertenaga dan mampu mengacaukannya dengan pressing agresif. Menurut Enrique, PSG kesulitan menemukan ritme setelah menjalani musim panjang dengan 65 pertandingan, yang menyebabkan kelelahan pemain. Kemenangan akhirnya diraih melalui adu penalti, yang disebutnya sebagai “keajaiban” karena Tottenham sebenarnya lebih mendominasi. Enrique juga menyoroti bahwa timnya belum berada dalam kondisi terbaik, terutama setelah kekalahan 3-0 dari Chelsea di final Club World Cup. Pernyataannya ini mencerminkan sifatnya yang jujur dan kritis, serta keinginannya untuk menjaga tim tetap rendah hati meski baru saja meraih trofi kelima tahun ini.
Tanggapan Para Fans Luis Enrique
Pernyataan Luis Enrique memicu beragam reaksi di kalangan penggemar PSG dan sepak bola secara umum. Banyak fans PSG di media sosial, seperti X, mengapresiasi kejujuran Enrique, yang dianggap menunjukkan kerendahan hati meski timnya sedang berada di puncak kesuksesan. Mereka memuji pendekatannya yang realistis, yang menjaga tim tetap fokus untuk memperbaiki performa. Namun, sebagian fans merasa pernyataan ini terlalu merendahkan pencapaian tim, terutama karena PSG berhasil menang melawan Tottenham yang sedang dalam performa bagus di bawah pelatih baru, Thomas Frank. Beberapa suporter bahkan menganggap komentar Enrique sebagai cara untuk memotivasi pemain agar tidak terlena dengan trofi. Di sisi lain, fans Tottenham merasa tersinggung, menganggap Enrique meremehkan perjuangan tim mereka yang kalah di adu penalti. Secara keseluruhan, pernyataan ini memicu diskusi sengit, dengan sebagian besar fans PSG tetap mendukung Enrique karena rekam jejaknya yang luar biasa dan komitmennya untuk membangun tim yang lebih kuat.
Kesimpulan: Luis Enrique Bilang PSG Hoki Bisa Juara UEFA Super Cup
Pernyataan Luis Enrique bahwa kemenangan PSG di UEFA Super Cup 2025 adalah hasil keberuntungan menunjukkan karakternya sebagai pelatih yang jujur dan kritis, bahkan di tengah kesuksesan besar. Dengan menyebut timnya “hoki,” Enrique tidak hanya menjaga kerendahan hati skuadnya, tetapi juga menyoroti area yang perlu diperbaiki untuk menghadapi tantangan ke depan, seperti FIFA Intercontinental Cup. Tanggapan beragam dari fans mencerminkan betapa besar ekspektasi terhadap PSG, yang kini berada di jalur untuk mencetak sejarah dengan potensi enam trofi dalam setahun. Bagi penggemar sepak bola, pernyataan Enrique adalah pengingat bahwa di balik kemenangan besar, selalu ada ruang untuk introspeksi. Dengan Enrique di kemudi, PSG tampaknya akan terus berusaha mencapai level yang lebih tinggi, baik karena kerja keras maupun sedikit sentuhan “keajaiban.”
