Daftar Pemain MU Yang Bersinar Lawan Brighton. Kemenangan 4-2 Manchester United atas Brighton di Old Trafford pada 25 Oktober 2025 jadi pesta gol yang bikin penggemar Setan Merah bernapas lega di pekan ke-9 Premier League musim 2025/26. Dengan tiga kemenangan beruntun, MU naik ke posisi keempat klasemen dengan 19 poin, balas dendam atas kekalahan musim lalu di Amex Stadium. Gol-gol datang dari serangan balik mematikan: Matheus Cunha buka rekening di menit ke-18, Bryan Mbeumo cetak brace di babak kedua, dan satu lagi dari Bruno Fernandes yang seal tendangan bebas. Brighton sempat balas dua gol, tapi pertahanan MU yang kokoh akhirnya pegang kendali. Di balik euforia itu, beberapa pemain bersinar terang—bukan cuma soal gol, tapi dampak keseluruhan yang bikin pelatih Ruben Amorim tersenyum lebar. Malam ini, 26 Oktober 2025, saat skuad istirahat jelang laga Eropa, daftar nama-nama ini jadi sorotan: mereka yang ubah laga jadi milik United, tunjukkan potensi skuad muda untuk tantang puncak liga. INFO CASINO
Bryan Mbeumo: Winger yang Ledakkan Gol Kemenangan: Daftar Pemain MU Yang Bersinar Lawan Brighton
Bryan Mbeumo jadi bintang utama malam itu, dengan brace-nya yang ubah defisit sementara jadi pesta di Old Trafford. Pemain Prancis berusia 25 tahun ini, yang pindah dari Brentford musim panas lalu, cetak gol pertama di menit ke-55 lewat dribel lincah melewati dua bek Brighton sebelum finis dingin ke sudut kanan. Dua belas menit kemudian, dia tambah satu lagi dari umpan silang Amad Diallo, sundul bola melewati kiper lawan untuk bikin skor 4-2. Statistiknya gila: lima dribel sukses dari enam percobaan, tiga peluang bersih diciptakan, dan rating 8.7—tertinggi di lapangan.
Yang bikin Mbeumo bersinar bukan cuma gol, tapi adaptasi cepatnya di sayap kanan. Amorim puji dia sebagai “senjata rahasia” karena kecepatan 32 km/jam yang bikin pertahanan Brighton kewalahan, terutama saat transisi dari tengah. Musim ini, Mbeumo sudah kontribusi enam gol dan empat assist di liga, naik dari musim lalu di klub lamanya. Di laga ini, dia menang 70 persen duel satu lawan satu, bukti evolusi dari winger biasa jadi finisher tajam. Penggemar MU lihat bayangan Antony yang lebih klinis, dan Mbeumo bilang pasca-laga, “Ini baru awal—saya lapar lebih banyak.” Penampilannya ini bukti rekrutmen musim panas Amorim tepat sasaran, beri kedalaman serang yang bikin United lebih fleksibel lawan tim pressing seperti Brighton.
Matheus Cunha: Ancaman Depan yang Tak Terbendung: Daftar Pemain MU Yang Bersinar Lawan Brighton
Matheus Cunha tak kalah kinclong, dengan gol pembuka dan peran sebagai pengganggu utama lini belakang lawan. Striker Brasil 26 tahun ini buka skor di menit ke-18 lewat umpan panjang Bruno Fernandes, lari diagonal melewati bek tengah Brighton sebelum tusuk bola rendah ke pojok kiri. Itu gol keenamnya musim ini, tapi dampaknya lebih luas: Cunha ciptakan empat peluang, menang 12 duel bola kedua, dan pressing-nya paksa kiper lawan salah umpan dua kali. Rating 8.4 tak bohong—dia jadi motor serangan United yang cetak 14 tembakan total.
Cunha bersinar karena peran ganda: tak cuma finisher, tapi juga target man yang tarik bek lawan keluar posisi. Amorim desain formasi 4-2-3-1 dengannya sebagai false nine, beri ruang untuk Mbeumo dan Amad. Musim lalu di Wolves, Cunha sering mandul, tapi di MU, dia meledak berkat kebebasan taktik—passing akurat 88 persen dan visi untuk umpan kunci. Di laga ini, pressing-nya di babak pertama bikin Brighton kehilangan bola 15 kali di area berbahaya. “Saya rasakan chemistry tim lebih baik,” katanya di mixed zone. Penampilan ini ingatkan mengapa Amorim incar dia: Cunha wakili tipe penyerang modern yang bisa hold-up play sekaligus ledak, bikin lini depan United lebih variatif dan siap tantang pertahanan elite seperti City nanti.
Bruno Fernandes: Maestro Tengah yang Atur Irama
Bruno Fernandes, kapten abadi MU, jadi pusat gravitasi di lini tengah dengan orkestrasi yang bikin laga ini milik United. Gelandang Portugal cetak gol ketiga dari tendangan bebas melengkung di menit ke-72, bola masuk ke gawang atas setelah kiper Brighton salah baca arah. Tapi itu cuma puncak: Fernandes ciptakan dua assist (untuk Cunha dan Mbeumo), passing akurat 92 persen dari 58 umpan, dan empat tekel sukses. Rating 8.6-nya tunjukkan dia menang 80 persen duel bola, termasuk satu yang bikin gelandang lawan frustrasi.
Yang bikin Fernandes bersinar adalah kemampuan baca permainan—dia atur tempo dari lambat ke cepat, undang Brighton maju lalu ledak counter. Amorim sebut dia “otak tim” karena visi: dari 10 umpan panjang, enam tembus pertahanan lawan. Musim ini, Fernandes sudah 10 assist di liga, naik dari delapan musim lalu, bukti pemulihan form pasca-cedera ringan Agustus. Di laga ini, saat skor 2-2, tendangan bebasnya tak cuma gol, tapi angkat moral—suporter Old Trafford berdiri ovation. “Bruno bikin kami percaya diri,” kata Cunha pasca-laga. Penampilan ini konfirmasi peran Fernandes sebagai pemersatu: di usia 31, dia tetap energik, bikin lini tengah United lebih kohesif dan siap untuk jadwal padat November.
Kesimpulan
Daftar pemain MU yang bersinar lawan Brighton—Mbeumo dengan brace mematikan, Cunha sebagai ancaman konstan, dan Fernandes sebagai maestro—bukti skuad Amorim mulai klik setelah start goyah. Kemenangan 4-2 ini bukan keberuntungan, tapi hasil eksekusi taktik dan individu brilian yang angkat tim. Dengan tiga kemenangan beruntun, Setan Merah punya momentum untuk tekan puncak klasemen, meski tantangan Eropa menanti. Malam itu di Old Trafford jadi pengingat: MU punya talenta untuk juang, asal jaga konsistensi. Penggemar bisa optimis—pemain-pemain ini bukan cuma bersinar sesaat, tapi siap tulis sejarah musim ini. November bakal tes mereka lagi, tapi setelah laga ini, United terasa tak terhentikan.
