AC Milan Rencanakan Kepuangan Thiago Silva. AC Milan kembali jadi sorotan di bursa transfer Januari 2026 dengan rencana ambisius mendatangkan Thiago Silva, bek legenda yang pernah jadi kapten mereka lebih dari satu dekade lalu. Pada 17 November 2025, laporan media Italia mengungkap bahwa manajemen klub sedang serius mempertimbangkan kembalinya pemain Brasil berusia 41 tahun itu untuk perkuat lini belakang yang sedang bermasalah. Meski agen Silva langsung menepis kemungkinan segera, diskusi internal di Casa Milan sudah berlangsung berminggu-minggu. Ini bukan sekadar nostalgia, tapi solusi darurat untuk tambah kedalaman pertahanan, terutama dengan skuad yang kekurangan satu bek senior. Rencana ini bikin fans berbagi harapan dan skeptis, apakah O Monstro masih bisa bantu tim bersaing di Serie A dan Eropa. BERITA BASKET
Krisis di Lini Belakang AC Milan: AC Milan Rencanakan Kepuangan Thiago Silva
Musim 2025/2026 jadi mimpi buruk bagi pertahanan Milan. Hingga pertengahan November, mereka sudah kebobolan lebih dari yang diharapkan, dengan rotasi paksa karena cedera dan performa inkonsisten. Duet utama Matteo Gabbia dan Fikayo Tomori memang solid, tapi Strahinja Pavlovic dan Koni de Winter belum sepenuhnya nyetel. Yang lebih parah, bek muda David Odogu berusia 19 tahun dianggap belum siap tempur di level senior, apalagi dengan rencana pinjamkannya ke klub lain. Pelatih Massimiliano Allegri sering keluhkan kurangnya opsi berpengalaman, yang bikin tim rentan di laga-laga padat. Kebobolan rata-rata dua gol per pertandingan di fase grup Eropa jadi bukti nyata: Milan butuh tambahan segera untuk jaga posisi di papan atas Serie A dan hindari eliminasi dini di kompetisi benua.
Sejarah Thiago Silva dengan Milan dan Performa Saat Ini: AC Milan Rencanakan Kepuangan Thiago Silva
Thiago Silva bukan nama asing di San Siro. Ia gabung Milan pada 2009 dari klub Brasil, langsung jadi kapten di usia 26 tahun, dan pimpin tim raih gelar Serie A 2010/2011. Selama tiga musim, ia main 93 laga dengan kepemimpinan alami dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Pindah ke klub Prancis pada 2012 bikin ia raih banyak trofi Eropa, termasuk Liga Champions, sebelum pulang ke Fluminense pada 2023. Kini di usia 41, Silva masih tampil impresif: 41 pertandingan kompetitif musim ini, termasuk standout di Piala Dunia Antarklub FIFA. Ia tetap tajam secara taktis, tenang saat build-up, dan jago atur lini belakang. Gaji rendahnya di Brasil bikin transfer ini tak bebankan anggaran Milan, meski kontraknya baru habis Juni 2026.
Rencana Klub dan Respons dari Pihak Silva
Manajemen Milan lihat Silva sebagai stop-gap ideal untuk setengah musim, dengan potensi perpanjangan jika performanya meyakinkan. Hubungan baik dengan Allegri – yang pernah latih ia dulu – dan konsultan Zlatan Ibrahimovic jadi faktor pendukung. Diskusi internal fokus pada pro dan kontra: pro-nya kepemimpinan untuk ruang ganti muda, kontra-nya usia yang bikin skeptis sebagian staf. Milan siap bayar fee transfer karena kontrak Silva tak habis Desember seperti biasa di Amerika Selatan. Tapi, agen Paulo Tonietto langsung tegas: Silva hormati kesepakatan dengan Fluminense dan tak akan cabut Januari. Opsi lain dibuka setelah Juni 2026, meski Milan harap negosiasi bisa percepat proses. Ini bikin rencana Milan kini bergantung pada kemauan ketiga pihak.
Kesimpulan
Rencana AC Milan kepulangkan Thiago Silva jadi cerita transfer paling menarik akhir 2025, campur nostalgia dan kebutuhan mendesak. Di tengah krisis pertahanan, pengalaman Silva bisa jadi obat mujarab sementara, asal usia tak jadi penghalang. Meski agennya tutup pintu Januari, pintu musim panas 2026 masih terbuka lebar. Bagi fans, ini peluang lihat legenda kembali bantu tim kejar gelar yang lama ditunggu. Milan punya waktu untuk pikir ulang strategi, tapi yang pasti, nama Thiago Silva lagi-lagi bikin San Siro bergetar. Kita tunggu saja apakah reuni ini jadi kenyataan atau cuma wacana manis.