Performa Garnacho Selama Berada di Tim Chelsea. Alejandro Garnacho memasuki bulan keempatnya di Chelsea dengan campuran adaptasi dan kilauan sporadis, sejak pindah dari Manchester United pada akhir Agustus 2025 seharga 40 juta poundsterling. Winger Argentina berusia 21 tahun ini, yang sempat dikucilkan pelatih Ruben Amorim karena isu taktis, kini jadi opsi rotasi kunci di bawah Enzo Maresca. Dengan kontrak hingga 2032, Garnacho tampil di 15 pertandingan lintas kompetisi, catatkan tiga gol dan empat assist—performa stabil tapi belum meledak seperti ekspektasi. Debutnya di Carabao Cup lawan Lincoln City jadi start manis, tapi tantangan di Premier League dan Liga Champions tunjukkan ia butuh waktu polesan. Di tengah Chelsea yang duduk di posisi ketujuh klasemen, kontribusi Garnacho jadi sorotan, terutama jelang laga Liga Champions lawan Atalanta pada 9 Desember ini. INFO TOGEL
Adaptasi Awal dan Debut Pertama: Performa Garnacho Selama Berada di Tim Chelsea
Garnacho langsung dapat kepercayaan Maresca di laga Carabao Cup babak ketiga lawan Lincoln City pada 24 September 2025. Masuk sebagai starter setelah absen di laga perdana Premier League lawan Manchester United, ia beri energi segar di sayap kiri meski tim kesulitan. Chelsea menang tipis 2-1, dengan gol dari rekan setimnya, dan Maresca puji Garnacho sebagai “pemain yang ambil peluangnya dengan baik.” Itu debut pertamanya, tunjukkan kecepatan dan dribel khas yang bikin ia nominasi Goal of the Month di United tahun lalu. Adaptasi awal tak mulus: cedera ringan tunda ritme, tapi ia cepat bangkit lewat latihan intensif fokus off-ball movement. Maresca tekankan, “Ia harus belajar bertahan untuk sepak bola modern,” dan Garnacho respons positif, bilang pindah ini “langkah maju” tanpa penyesalan atas drama di Old Trafford.
Kontribusi di Liga Champions: Performa Garnacho Selama Berada di Tim Chelsea
Liga Champions jadi panggung Garnacho bersinar paling terang sejauh ini. Di laga away lawan Qarabag pada 5 November 2025, ia masuk babak kedua sebagai supersub dan samakan kedudukan 2-2 dengan tembakan rendah akurat dari umpan Liam Delap. Gol itu selamatkan poin krusial di Tofiq Bahramov Stadium, di mana Chelsea sempat terancam kalah dari tim Azerbaijan. Ia hampir cetak gol kemenangan lewat overhead volley di menit akhir, tapi kiper lawan selamatkan. Sebelumnya, di laga pembuka fase liga lawan lawan Eropa lain, Garnacho beri assist lewat cut-back cerdas ke Enzo Fernandez. Dengan Chelsea di posisi ketujuh tabel fase liga—hanya beda selisih gol dari Atalanta—performa ini buat Maresca harap ia ulangi kilauan di laga 9 Desember. Total di kompetisi ini, ia catat satu gol dan satu assist dari empat penampilan, bukti potensi di level elite meski tim masih cari konsistensi.
Performa di Premier League dan Piala Domestik
Di Premier League, Garnacho tampil di delapan laga, cetak dua gol dan dua assist, tapi rating rata-rata 6.8 tunjukkan ruang perbaikan. Laga terbaru lawan Brighton pada 6 Desember berakhir imbang 2-2, di mana ia jadi standout performer meski tim datar. Setelah babak pertama sepi, Garnacho sundul bola ke tiang gawang di awal babak kedua—peluang emas yang hampir jadi gol ketiganya musim ini. Media beri rating 7/10 untuk energinya yang tak pernah pudar, meski lini serang Chelsea kesulitan konversi peluang. Di Carabao Cup, ia beri assist di ronde keempat lawan tim Championship, bantu Chelsea lolos ke perempat final. Kompetisi dengan Cole Palmer dan Jamie Gittens buat ia rotasi, tapi Maresca bilang, “Garnacho beri opsi berbeda di sayap, dengan visi passing top level.” Tantangan utama: efektivitas akhir, di mana ia lewatkan empat big chance dari 12 tembakan tepat sasaran.
Dampak pada Tim dan Prospek Masa Depan
Kedatangan Garnacho lengkapi lini serang Chelsea yang habiskan hampir 300 juta pound musim panas, tapi tekanan FFP buat tim jual aset lain untuk seimbang. Ia rasakan chemistry kuat dengan Fernandez, rekan timnas Argentina yang kaptenkan Chelsea di beberapa laga. Di level internasional, delapan caps-nya untuk Argentina tambah beban, tapi Maresca atur rotasi untuk hindari kelelahan. Prospeknya cerah: dengan 21 tahun, ia prioritas pembinaan Maresca untuk jadi reguler, terutama di target top delapan untuk lolos otomatis Liga Champions. Fans apresiasi semangatnya, meski spekulasi awal pindah sempat kontroversial. Jika poles pertahanan dan finishing, Garnacho bisa jadi bintang utama di Stamford Bridge, bantu Chelsea kejar gelar domestik pertama sejak 2018.
Kesimpulan
Performa Alejandro Garnacho di Chelsea sejauh ini stabil dan menjanjikan, dengan tiga gol serta empat assist yang beri kontribusi krusial di Liga Champions dan Premier League. Dari debut manis lawan Lincoln hingga sundulan ke tiang lawan Brighton, ia tunjukkan adaptasi cepat meski butuh polesan di efektivitas. Di bawah Maresca, Garnacho bukan lagi pemain bermasalah di United, tapi aset potensial yang “ambil langkah maju.” Dengan laga Atalanta menanti, ia punya kesempatan buktikan diri—dan Chelsea harap kilauan Argentina ini jadi kunci bangkit musim ini. Masa depan cerah, asal ia terus gigit bibir dan kerjakan PR taktis.